Vie Mariana
ranting yang kering..
memelihara suatu makhluk yang sangat buruk..
lusuh, jelek dan tidak menarik.
dan dia telanjang...
"bagaimana ini? kenapa bisa seperti ini? Tuhan... mana ada makhluk mu yang mau tersenyum melihat ku?
melihat ku pun mereka merasa jijik.."
di tengah rasa galau itu tetap kuat untuk terus menunggu...
hingga tiba-tiba tubuh nya terasa sakit.
dan dia pun jatuh terkulai


apalagi seorang manusia...
seolah enggan memegang nya, bahkan melihat nya.
matahari pun berotasi tak terhenti..
makhluk buruk itu pun merasa malu...
merasa buruk.. karena semua menjauhinya...
dibalik baju lusuh dan buruk nya dia mengintip dunia.
apa itu yang terbang indah sepadan dengan warna  kembang-kembang..
sampai sampai manusia pun tertawa bersama nya..
"lalu... apa aku? siapa aku? dan kenapa aku?
mereka tau kalau aku ini hidup..."
dan ketika matahari terus berotasi... hujan panas pun tak mau kalah untuk beraksi..
dengan sabar dan sesak... dia menunggu dan menunggu..
diam bukan berarti pasrah dan menerima semua...
hingga suatu waktu...baju nya lepas...
dan keluar lah sepasang anugrah yang selama ini selalu dia lihat..
sayap lebar yang kuat dan cantik...
hingga dia mencoba untuk bisa terbang,,,
tinggi.... bersama teman-teman nya... dan tertawa bersama diantara kembang-kembang
yang dulu dia kira hanya mimpi yang tak pernah terwujud.

metamorfosa...
ada perjuangan yang sangat hebat ketika melawan diri nya sendiri untuk mempertahankan hidup dan percaya akan kuasa Tuhan...
Bukan dipaksa... karena benang-benang halus dalam kepompong itu akan membuat nya cacat dan tidak bisa terbang.
biar kan melepas sendiri... biarkan bermetamorfosa sendiri..
biarkan dia terbang sendiri...
biarkan semua berjalan dengan waktu yang sudah ditentukan....

Share
0 Responses

Posting Komentar