Vie Mariana

Aku sudah memulainya. Dari hal yang tidak pernah aku rencanakan sebelum nya.
Mungkin waktu memberiku ruang yang sangat cukup untuk mendewasakan segala nya.
Seperti burung yang bertahan dalam ranting yang rapuh.
Seperti tanaman yang tidak memiliki bunga dan daun lagi.
Berjalan dalam bertahan.
Bertahan mencintaimu
Semua tentang waktu dan asa ku yang sudah ku tulis dalam dinding hatiku.
Memaksaku untuk terluka dan kecewa.
Karena mencintaimu bukan lagi menjadi nafsuku.
Aku tak peduli lagi.
Namun aku mencintaimu karena Tuhanku, maka aku bertahan. Dengan segala yg membuatku kecewa.
Tidak lagi kurasakan benci. Hanya untaian doa yang selalu ku ucapkan meski membuat kecewa lagi.