Vie Mariana

Dear sahabat,,
Cerita mu, keluh kesah mu, memberikan makna yang sangat indah untuk aku rangkaikan dalam kehidupan ku..
Satu cerita untuk mu,,
Tentang sebuah perjuangan,,
Yang panjang dan mungkin cukup melelahkan,,
Tentang harapan,,
Tentang kenyataan,,
Dan tentang ketidak singkronan mereka dalam memasuki cerita hidupku.
Aku tau mungkin aku terlalu munafik bagi mereka.
Yaa bagi mereka yang tidak punya Tuhan.
Dan bagi mereka yang punya Tuhan,, aku bagi atau mungkin lebih tepat nya aku ingatkan tentang kenyataan yang seharusnya dilakukan.
Ketika harapan dan kenyataan tidak berjalan dengan baik,
Ketika itu juga aku meyakinkan hatiku untuk tetap berkhusnudzon kepada Tuhan ku.
Merasa tak adil? Ya.. itu lah perasaan setan yang aku akui sempat bersekutu dengan hati ku.
Namun aku tetap berusaha bersyukur, dengan semua, kesehatan dan  kebersamaan.
Aku tidak mau terjadi hal yang jauh lebih buruk dari sekarang.
Karena hakikatnya, ketika kita tidak pandai bersyukur maka disitulah perlahan lahan apa yang kita punya akan menghilang.
Dan belajarlah untuk pandai bersyukur agar semua yang kita miliki semakin berkah dan menjadikan kita lebih dekat kepada Nya..
Apalagi!?? Harus menuntut apa lagi? Berhenti menuntut dan jalani lah semua. Bagaimana dan bagamana. Jangan hanya kenapa dan kenapa. Karena lebih baik kita cari jawaban dari kata bagaimana daripada kita sibuk mencari kata tanya kenapa.