Vie Mariana
aku ingin menangis,, entah apapun media yang membuat ku semakin menangis,, tapi yang pasti, aku menangis ketika hati ku mengingat mu.
aku mohon beri aq satu jam saja waktu bersama mu untuk menangis.
tunggu aku sebentar saja untuk meluapkan semuanya.
aku ingin merasakan suatu energi yang kuat untuk bekal tenaga ku nanti.
yang aku tau, kamu ingin memeluk ku dan membisikan suatu kata yang membuat ku merasa lebih baik,
yang aku tau, kamu yang membuat mata ku berair lagi, 
dan yang aku tau, cuma kamu yang bisa menghapusnya..
mungkin aku adalah salah satu orang yang kau bilang terlalu mendramatisir suatu keadaan.
tapi inilah cara ku ketika aku sakit.
satu isyarat ketika aku menghela nafas ku,, kiranya kau mengerti.
sayang, waktu tak bisa ku manfaatkan. 
aku terlalu sibuk dengan hati dan pikiran ku. 
yang selalu berkelahi dan dan tak pernah berhenti.
aku ingin rasa nyaman yang dulu ku dapat..
aku takut meminta karena aku tak ingin membuat mu kehilangan banyak hal.
aku sepi,, aku lelah,, aku ingin pergi,, namun aku pengecut.
aku benci,, aku marah,, namun aku bodoh.
aku tak bisa menunjukan semua.
aku taku membuat mu repot,, aku takut merepotkan pikiran mu,,
aku takut merepotkan hati mu,,
tapi aku tak mampu..
tak mampu memulai untuk berbicara..
dan aku mohon berhenti bertanya "ada apa?"
terlalu banyak kalimat yang ingin aku sampaikan,, sehingga akupun tak tau kenapa aku.
kamu tau,, aku sedang berusaha tentang sebuah adaptasi hati. 
proses untuk mencintai dengan nyaman itu membutuhkan waktu yang begitu berat.
itulah kenapa aku malas untuk memulai hubungan yang baru.
namun ketika kamu meminta ku untuk mencintai mu, 
aku dengan berani mengubah haluan prinsip ku.
dan sekarang, aku sedang berusaha,,,
berusaha mengadaptasikan hati ku untuk mencintaimu..
mencintaimu dengan segala konsekuensinya.. aku mohon.. 
aku mohon untuk membantuku mengadaptasikan hatiku..
aku mendapat suatu petuah,, petuah tentang filosofi yang mungkin sudah selalu kau dengar.
tentang kesetiaan yang tidak menjamin kebahagiaan.
untuk saat ini,, aku masih menjamin hati ku untuk setia.
walaupun benar,, kebahagiaan itu tidak menjadi jaminan 100 persen.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
dear mas fi,, :)
sekarang,, waktu yang hampir satu tahun ini..sangat banyak aku belajar, tentang rasa mengerti, rasa mengalah, ikhlas, maav dan minta maav. Bukan hanya itu,, tapi lebih dari itu. tapi,, aku juga ingin membuat sebuah pernyataan, kalau mencintai kamu, itu seperti sebuah misteri. misteri yang membuat ku terus bertanya, namun tak pernah aku dapat jawaban yang benar-benar membuat ku nyaman. 
mungkin kamu anggap ini seperti sebuah dramatisasi,,, atau apalah itu.
tapi aku benar-benar tak tahu,, bagaimana cara ku untuk bertanya.. 
kadang,, aku iri seperti mereka..
kadang aku iri,, dengan tawa mereka yang lepas.. 
bisa mengakui satu sama lain..
tapi setelah tau maumu tentang sebuah komitmen rahasia.
aku mencoba mengerti,, memahami. maksud dan maumu..
namun waktu seolah membriku sebuah pertanda tentang mu.
yang aku sendiri tak tau itu pertanda apa..
kamu tau,, kejadian 4minggu yang lalu... semua kata-kata itu masih terus terngiang2 diotak ku.
kamu tau,, sampai saat ini,, ketika aku menulis semua ini,,, hati dan otak ku terus berkelahi.
satu sisi selalu berusaha untuk berfikir positif,, namun disisi yang lain,, selalu membuat aku semakin jatuh.

aku ingin memberitahu mu,, untuk lebih sabar menatih ku berjalan. aku tau kamu bosan.. tapi aku sangat berusaha.. banyak waktu yang lebih ku habiskan sendiri... mungkin hanya malam, yang mempertemukan kita, itupun harus ada lelahmu. aku terus berusaha untuk tidak menuntut terlalu banyak. jujur,,, baru ini aku berjalan sendiri dengan semua kematangan dan keseriusan komitmen kita.
jujur aku ingin marah,, dengan semua kesibukan mu. aku ingin protes,, tapi aku selalu berusaha lagi untuk berpikir lebih dewasa dan bijak. aku tidak mengeluh,,, aku hanya ingin berbagi.. karena aku tau waktu mu tak banyak untuk mendengarkan celotehan ku..


dan maaf untuk malam itu,, aku membuatmu merasa bersalah. mungkin.
aku cuma benci tentang suatu yang ditutup-tutupi. aku benci..!! dan aku takut aku membalas nya.. dan masalah semakin panjang..
aku tak pernah mempermasalahkan siapapun yang menghubungimu,,, aku cuma ingin keterbukaan. 
siapapun dia,, aku bukan anak kecil,, aku tau kamu berbicara dengan seorang wanita.. atau laki-laki.
aku tau nada bicara seorang laki-laki dengan perempuan.. dan laki-laki dengan laki-laki. walaupun phonebook nya mungkin kamu save dengan nama laki-laki. 


aku, ketika orang memberi ku angka 5.. aku pasti akan memberi dia angka yang lebih dari lima. aku tidak bisa memulai,, kalau belum dimulai orang lain. menyakiti kamu pun hati ku masih berpikir 1000kali,, walapun kadang rasa dendam itu ada. aku takut,, aku takut akan membalas semua.. 


dear mas fi... aku tau mungkin kamu tertawa membaca semua nya.. menganggap cuma sebuah dramatisasi yang mungkin sangat berlebihan. aku cuma ingin minta.. coba bertanya dalam hatimu sendiri,, apakah kamu serius memilih aku untuk jadi pendamping kamu? benarkah kamu masih membutuhkan aku? yakin dengan keputusan mu? sudah berpikirkah tentang semua keterbatasan aku? menyetrika baju aja masih gosong? :)
kalau jawaban hati mu berkata tidak,, aku mohon secepatnya beri tahu aku.. karena aku harus mengumpulkan tenaga yang extra untuk melupakan kamu.

tapi seandainya jawaban itu iya,, aku mohon bantu aku untuk mempertahankan semua.. aku mohon bantu aku 
menguatkan hati ku.. aku akan bertahan ketika tangan mu masih mengenggam erat tanganku. aku akan terus berjalan walaupun harus tertatih-tatih.

percaya,, aku selalu berusaha dan mencoba untuk mengerti kamu,, dan aku selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik buat kamu..