bukan matahari yang bersalah,, ketika segelintir manusia merasa kesal karena aktifitas nya harus segera dimulai...
bukan bulan, malam, bintang ataupun suara-suara dunia malam yang harus disalahkan juga,,
ketika semua aktifitas manusiapun harus berhenti.
ketika semua aktifitas manusiapun harus berhenti.
itu rotasi,,,
dan bukan hanya bumi yang berotasi,
dan bukan hanya bumi yang berotasi,
namun kehidupan semua makhluk didalamnya.
tapi mengeluh,,
bukan mengeluh.. hanya berbagi..
cerita..
cerita tentang ocehan semasa kecil hingga tua.
cerita tentang ocehan semasa kecil hingga tua.
mungkin menghitung hari adalah cara yang bodoh untuk orang yang bodoh juga.
namun itulah orang yang putus asa.
asa asa itu terlalu dimudahkan,,,
atau mungkin terlalu disukarkan?
Tuhan katanya tidak pernah membiarkan umatnNya mendapat musibah melampui kemampuat umat-umatNya...
katanya?
itu hanya kata...
bukan.. itu benar-benar nyata adanya.
itu hanya kata...
bukan.. itu benar-benar nyata adanya.
Tuhan memang tidak pernah memberikan musibah melebihi kemampuan umatNya.
Dan pertanyaanya.. siapa yang tau tentang kemampuan-kemampuan itu?
Kita?
bukankah aku, atau siapa?
ini hanya cerita seorang yang putus asa,
ini hanya ocehan manusia yang hampir mati,,
sekarat dan penuh dengan nafas yang tak jelas irama nya.
seperti musafir yang berjalan di tengah padang pasir...
melihat gumpalan air di sudut pandangan yang tak terbatas,
FATAMORGANA.
aku tidak mau mengejar fatamorgana,,,
aku tak bisa membedakan nyata dan bukan..
diam atau terus berjalan?
dengan siapa dan untuk siapa?
tolong untuk yang mengerti,, artikan bahasa-bahasa kehidupan yang menurutku semakin memuakan.
aku ingin berenang, di samudra itu..
aku ingin mengambil ikan untuk mereka yang kelaparan didaratan sana?
aku tak ingin berjalan lagi,,,
aku tak ingin mengambil air itu lagi,,
air itu semakin jauh... air itu semakin menjauh,,,
aku pasrah mati disini..
aku ingin putus asaku,
aku ingin tidur,,
aku ingin beristirahat...
biarkan aku masuk dalam peti itu,,
karena aku benar-benar beristirahat..
ini hanya cerita seorang yang putus asa,
ini hanya ocehan manusia yang hampir mati,,
sekarat dan penuh dengan nafas yang tak jelas irama nya.
seperti musafir yang berjalan di tengah padang pasir...
melihat gumpalan air di sudut pandangan yang tak terbatas,
FATAMORGANA.
aku tidak mau mengejar fatamorgana,,,
aku tak bisa membedakan nyata dan bukan..
diam atau terus berjalan?
dengan siapa dan untuk siapa?
tolong untuk yang mengerti,, artikan bahasa-bahasa kehidupan yang menurutku semakin memuakan.
aku ingin berenang, di samudra itu..
aku ingin mengambil ikan untuk mereka yang kelaparan didaratan sana?
aku tak ingin berjalan lagi,,,
aku tak ingin mengambil air itu lagi,,
air itu semakin jauh... air itu semakin menjauh,,,
aku pasrah mati disini..
aku ingin putus asaku,
aku ingin tidur,,
aku ingin beristirahat...
biarkan aku masuk dalam peti itu,,
karena aku benar-benar beristirahat..
Posting Komentar